Selamat datang Sobat. Tulisan ini hanyalah guyon saja. Yang tidak suka Guyon, bila tidak keberatan, bisa langsung meninggalkan blog ini. Namun terlebih dahulu saya ucapkan terima atas kunjungan sobat kitatulissaja.com.
Ilustrasi (Sumeber Gambar:grid.id)
Tentang Jarak Adalah Ujian Naik Tingkat Hubungan
Asmara.
Jarak selalu menjadi keresahan,
bila dikaitkan dengan asmara. Selalu menjadi kecemasan, bila kesetian ikut
dibicarakan. Mempertanyakan perasaan bila rasa menjadi bagian penting kecemasan.
Lalu seharusnya bagaimana? Jalan mana
yang harus kutempuh? Apakah aku terpaku manatap langit? Atau tertegun di sudut
kota sambil mangasah imajinasi, bahwa kau akan selalu hadir dalam hidupku,
walau dalam hayalan.
Gulat dalam kelabu, cemas dalam sangka,
aku harus bagaimana. Sebab dia yang kucinta melaksanakan jauh di sana. Ah
hati, janganlah kau menepisku dengan rindu. Jangan ajarkan aku
tumbuh dalam prasangka.
.
Jarak, jangan ditangisi. Jarak adalah
Ujian naik tingkat dari hubungan asmara yang
sedang dibina. Ya jarak adalah ujian naik tingkat, tentang kesetian, tentang
ketangguhan rasa, tentang saling percaya, tentang saling mempertahankan bahwa
memang dialah (orang yang dicintai) orang yang kupertahankan.
Bagi mereka yang menjalin asmara jarak
jauh, bawalah dalam doa sosok yang dicintai bila hati mulai bimbang dan ingin
mendua, atau saat mulai menaruh rasa pada yang lain, sebutlah orang yang sedang
dicintai-tataplah gambar dirinya
diponselmu. Ini bukan menggurui,
karena saya yakin, mereka yang LDR alias Long Distance Relationship
adalah orang yang paham tentang ini.
adalah orang yang paham tentang ini.
Semakin bertahan dan melawati hari-hari
dengan kesetian, saling percaya maka jalinan asmara terus naik tingkat. Saling memahami
dan saling pencaya dan prasangka adalah ujian yang harus dilewati. Ingatlah sayang:
Perjuangan mempertahankan itu memang pahit
dan amat sulit, tetapi yakinlah
hasilnya manis.
Yah, mungkin pembaca sepakat bila saya katakan
bahwa “cinta sejati itu adalah butuh perjuangan, tulang rusuk (pasangan hidup)
bukan hadir begitu saja. Tuhan merestui, selaras perjuangan dua insan”. Bialah
banyak Cekcok karena ada yang tidak saling cocok, belajarlah bertahan, kelak
semuanya akan cocok.
Komunikasikan dengan pasangan Anda, walau
tidak teralalu lama. Sebab bukan soal lamanya komunikasi, tetapi sejauhmana
Anda memanfaatakan kesempatan itu secara kualitas, walau hanya ingin mengatakan
I Lave You. Tidak hanya komunikasi dan curhat denga pasangan,, tetapi “Komunikasikan
dan curhatlah kepada Tuhan tetang harapan Anda dan Pasangan Anda”
“Padukan cita-cita, dengan sendirinya
cinta ikut dipertahankan.
Janganlah kapal terkandas
karang. Janganlah jarak cinta menghalang.
Disepakti bawha, tentang apapun itu hal
berikut ini menjadi pengawet hubungan dan atau relasi
1. Saling percaya, hempaskan curiga
2.
Saling
memaafkan, tinggalkan prinsip memanfaatkan
3.
Buang
Prasangka, asah pikir positif
4.
Suburkan
sabar, gersangkan putus asa
5.
Asah
saling percaya, asuh hubungan secara harmonis
6.
Biasakan
saling mendengar, tinggalkan saling mencela
(Team
Kita Tulis Saja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Trimakasih Komentar Anda